Pages

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

28 November 2010

Ini Ceritanya... {Edisi : Kisah Keluarga}



Waktu di rumah salah satu sababatku, ia bercerita. sebut saja namanya fia. Ia menceritakan kisah pengalaman orang terdekatnya kepada kami, sehabis melahap rajungan yang di nikmati sore tadi, ia lepas mengutarakan kisahnya, ia mengungkapkan nala (bukan nama sebenarnya)bagian kemaluannya terus mengeluarkan darah. Nala adalah keponakannya, ia anak dari kakaknya yang bernama lida. Tapi baginya nala telah dianggap anaknya sendiri, ia amat sayang padanya. jika tak datang ke rumah kakaknya, ia begitu amat rindu pada sosok nala-bocah perempuan kecil berusia 4 tahun, begitu yang kudengar dari mulutnya.

ia melanjutkan ceritanya dan kami mendengarkan dengan seksama.
"ia.. tadi yang nelpon itu tetangganya lida, dengerkan aku abis telpon - telponan, katanya, abis lida bilang anaknya seperti itu karena jatuh dari kamar mandi, itupun menurut pengakuan dari suaminya. aku pengen tahu lagi, tuturnya antusias.

yang dikhawatirkan adalah anak itu dimacam - macamin sama suami kakakku, anak sekecil itu mana tahu. makanya aku pengen banget lida di visum, menurut dokter itu luka dalam. "tambahnya lagi.

suami kakaknya adalah ayah tiri bagi nala. Bisa dibilang lida bercerai dengan suaminya yang pertama lantas menikahi seorang pria bernama R.

pada kami, temanku memaksakan kehendaknya untuk melakukan visum, tapi justru ibunya menolak - lida, ia lebih percaya pada suaminya.
"aku ga mau suudzon terhadap pihak R.. jadi lebih baik adakan visum"
hanya keluarga kakakku terbentur dana... aku pun hendak cari uang kemana
dikira visum tak memerlukan biaya... begitu penuturan kakaknya.

ia berbagi kisah tentang siapa nala, anak perempuan berambut keriwil dan berperawakan kurus ini adalah hasil hubungan diluar nikah antara lida dan suami pertamanya. entah apa yang membuat mereka bercerai? aku tak mungkin menanyakan sejauh itu..

pengasuhan yang diterapkan oleh lida-ibu nala katanya terbilang tidak positif, main tangan, seperti pada saat nala, ibunya, dan temanku berada di pusat pembelajaan, saat nala meminta mainan, namun ibunya tak membelikannya malah nala mendapatkan jeweran dan menyeretnya.

namun, tak hanya itu saja, kerap kali terjadi penyiksaan untuk anak sekecil nala, yang tak memahami kenapa ia di perlakukan seperti itu. Usut di usut, ternyata pola pengasuhan yang di ajarkan orangtuanya dulu menurun padanya. Temanku bercerita, dahulu semasa lida masih kecil, ia kerap kali di "kasari" oleh orangtua mereka berdua. bisa dibilang pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua dulu tak jauh berbeda dengan yang dilakukan lida saat ini. Peniruan yang salah.. atau perlakuan dendam.

kami yang mendengarnya miris, ingin marah karena walau kami bukan seorang ibu, kami wanita, dan apalagi kami sedikit paham mengenai pendidikan anak.

Mendengar ini, aku jadi teringat cerita bersambung yang diterbitkan suatu majalah terkemuka, aku tidak ingat judul pastinya apa-belenggu- kalau tidak salah, tapi hampir sama ceritanya apa yang dikatakan temanku.

ia adalah ibu muda yang mempunyai anak, tapi kerap kali, ia benci pada anaknya, anaknya tak diperlakukan sebagaimana orangtua sayang, tapi di lain waktu, ia dalam hatinya ia sayang dengan anaknya. ia memutuskan untuk melakukan terapi ke psikiater. Ia binggung. kenapa ia benci pada anaknya? ia sadar anaknya tak pantas diperlakukan seperti itu tapi seperti ada sesuatu yang mengharuskannya untuk kesal pada anak itu. ia mengatakan pada psikiaternya, apakah ia mempunyai kepribadian ganda?
setelah beberapa kali konsultasi, ia di minta untuk memaafkan orangtuanya. Orangtua kandungnya, selama ini.. ia belum memaafkan tindakan orangtuanya dulu yang berdampak atau bisa dikatakan peniruan untuk anaknya kini. Ini bagai lingkaran setan, kata psikiater itu. jika tidak diputus di anda ini akan berdampak berkelanjuutan. yang lalu biarlah berlalu, dia anakmu darah dagingmu.. kamu yang melahirkannya.. tak sepantasnya membenci anakmu sendiri. kalau kau menindak lanjuti perlakuan orangtua yang dulu dan menerapkannya pada anakmu, anakmu akan dewasa.. anakmu akan mencontoh pengasuhan ibunya. maafkan tindakan orangtua yang lalu, mungkin mereka tak mengerti. sekarang kamu telah mengerti.. putuskan lingkaran setan itu.

--------
jc friends, wanita akan jadi madrasah dalam membimbing anaknya kelak selain peran pria tentunya. Anak adalah titipanNya. jangan di siakan apalagi di perlakukan kasar. Jika salah pengasuhan orangtua kita dulu.. jangan sampai terulang di era kita untuk anak- anak kita. Era ini sudah canggih. jika tidak tahu. banyak referensi yang mudah kita baca atau dapatkan. yang penting ada kemauan dan selalu ingin tahu.

salam cinta untuk anak indonesia dan senyum untuk keluarga ^_^

Beginilah Azab bagi wanita...

Semoga artikel ini bermanfaat buat para wanita.

Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul menangis.

Beliau menjawab, “Pada malam aku di-isra’- kan , aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.

Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya.“Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.

Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.

Aku lihat perempuan tergantang kedua kakinya dengan terikat
tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.

Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,“kata Nabi.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

*Rasulullah menjawab, “Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang ‘mengotori’ tempat tidurnya.

*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.

*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.

*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalk! annya dan tidak mau mandi junub.

* Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta.. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami.

“Mendengar itu,Sayidina Ali dan Fat imah Az-Zahra pun turut menangis.

Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.Sampaikan kepada kawan - kawan kita yang lain.InsyaALLAH

Sumber : http://alfathalislam.wordpress.com/2010/08/11/azab-bagi-wanita-tlg-ingatkan-kpd-semua-kaum-perempuan-yg-kamu-kenal/

25 November 2010

Selamat Hari Guru Nasional 2010

23 November 2010

Maher Zain - Baraka_Allahu_Lakuma with Lyrics

18 November 2010

http://paud.depdiknas.go.id

17 November 2010

Kini Pramoedya Ananta Toer menginspirasiku...

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."
— Pramoedya Ananta Toer

"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. (Mama, 84)"
— Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations)

"Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang-orang lain pandai
(Arus Balik, h. 246)
"
— Pramoedya Ananta Toer

Menulis adalah sebuah keberanian..."
— Pramoedya Ananta Toer

"Kau akan berhasil dalam setiap pelajaran, dan kau harus percaya akan berhasil, dan berhasillah kau; anggap semua pelajaran mudah, dan semua akan jadi mudah; jangan takut pada pelajaran apa pun, karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua"
— Pramoedya Ananta Toer

"Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.
(Anak Semua Bangsa, h. 199)"
— Pramoedya Ananta Toer

"Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri"
— Pramoedya Ananta Toer

"Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya
(Rumah Kaca, h. 409)"

"Setiap pengalaman yang tidak dinilai baik oleh dirinya sendiri ataupun orang lain akan tinggal menjadi sesobek kertas dari buku hidup yang tidak punya makna. Padahal setiap pengalaman tak lain daripada fondasi kehidupan"
— Pramoedya Ananta Toer (Nyanyi Sunyi Seorang Bisu 2)

"Jangan anggap remeh si manusia, yang kelihatannya begitu sederhana;biar penglihatanmu setajam elang, pikiranmu setajam pisau cukur, perabaanmu lebih peka dari para dewa, pendengaran dapat menangkap musik dan ratap-tangis kehidupan; pengetahuanmu tentang manusia takkan bakal bisa kemput
(Bumi Manusia, h. 119)"

"Barang siapa mempunyai sumbangan pada kemanusian dia tetap terhormat sepanjang jaman, bukan kehormatan sementara. Mungkin orang itu tidak mendapatkan sesuatu sukses dalam hidupnya, mungkin dia tidak mempunyai sahabat, mungkin tak mempunyai kekuasaan barang secuwil pun. Namun umat manusia akan menghormati karena jasa-jasanya." - Pramoedya Ananta Toer (Nyanyi Sunyi Seorang Bisu 2)-

sumber : www.goodreads.com/.../quotes/101823.Pramoedya_Ananta_Toer"

16 November 2010

Jawaban di suatu forum



Waktu itu iseng - iseng buka pertanyaan di suatu forum di jejaring sosial. Saya hanya penasaran tentang itu, sebenarnya ini dimaksudkan pula untuk menjaga harga diri kita sebagai wanita. Yaitu saat pria melihat wanita.. apakah mereka bisa berfantasi macam - macam.

inilah jawaban dari mereka yang telah lulus sensor ... tapi untuk menghormati nama penjawab. saya akan merahasiakan nama mereka ^_^

check this out!

penjawab 1 : jelas gak bisa dong kalo otaknya normal

penjawab 2 : Liat2 yng pake jilbab, ada kan yg pake jilbab tp pake celana pndek..lucu kali, malah buat pikiran yg macem2...

penjawab 3 : aku ga bisa jawab .. aku betina ..

penjawab 4 : kmungkinan jga msih bza brfantasi..krna kmungkinan cw yg brjilbab lebih memancing rasa penasaran pria utk ingin mengetahui apa yg ditutupinya...shingga fantasi itu akan trus naik,sblum mlihat auratnya....
tp itu trgantung kadar nafsu yg dimiliki se2orang jga..cuma laki2 bejat aja yg memfantasikan wanita brjilbab.....

penjawab 5 : Hihihihihi.....
Ya bisa2 aja, entahlah...
"Semua yang dapat dipikirkan manusia bisa saja terjadi - Fisikawan, Galen-"

penjawab 6 : kalo cewe yang gak pake jilbab : kalo saya sih enggak berfantasi macem - macem, gak tau deh cowo yang lain...
kalo cewe yang pakai jilbab : kalo saya iya, gak tau kalo cowok yang lain...
karena kalo yang ketutup kan jadi penasaran...imajinasi malah berkembang liar...
kalo yang udah kebuka buka mah ngapain berimajinasi...udah keliatan kale..
jadi ya tergantung cowo tsb...

penjawab 7 : Tergantung keimanan Kita memandang wanita itu bagaimana, sebab memandang wanita hanya sekedar untuk berfantasi sama saja dengan berbuat Zina.
Semoga jawaban ini bisa bermanfaat, Trm ksh. Wsslm

penjawab 8 : Kalo gw sih ngeliat wanita tergantung gimana wanita itu memperliatkan dirinya. Kalo emang dia memperliatkan dirinya sebagai pribadi yang bersahaja, gak neko", kalem, lembut dan alim, gak mungkin ane berani mikirin macem" tentang dia.
Tapi, kalo siceweknya aja gak bisa menghargai dirinya, penampilannya gak sopan, mengumbar badannya sembarangan, ya jelaslah cowo juga bakal ngeliat dia sebagai cewek murahan. Intinya, GIMANA BISA CEWEK MENGHARAPKAN COWOK BUAT NGEHARGAIN MEREKA, SEMENTARA MEREKA AJA GAK BISA MENGHARGAI DIRI MEREKA.


semoga bisa di ambil pelajaran dari kasus ini.

Mau Tahu Aja...........

Capricone.....
>> bukan tipe yang mudah dibujuk rayu
>> tipe yang penyabar
>> suka bertemu dengan karakter orang cerdas
>> dapat menebak apa yang ingin kamu katakan bahkan sebelum kamu sempat ungkapkan
>> kamu tidak dapat melihat ke wajahnya untuk mengetahui mereka punya masalah atau tidak karena mereka biasanya memendamnya untuk dirinya sendiri
>> lebih suka mengundang tamu ke rumahnya daripada mengunjungi rumah temannya
>> tampak melakukan segala sesuatu tanpa antusiasme, tetapi sebenarnya ia sangat serius dalam melakukan segala sesuatu
>> kadang cepat putus asa
>> cinta menurut mereka sangat sakral dan indah jadi jangan nodai itu
>> mencintai alam dan keluarganya, memimpikan rumah yang indah dan tenang dengan banyak pohon
>> hanya akan mau melakukan apa yang ia mau lakukan
>> ga pedean buat ngutarain isi kepalamu ke orang lain
>> bukan tipe cewek yg gampang jatuh cinta
>> Tekun dan pantang mundur
>> kalau sudah suka sama satu hal,kamu bakal serius mendalaminya itu juga yg membuat kamu ogah untuk mencoba hal - hal baru

Golongan darah O :
>> biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.
>> Figur terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).
>> biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
>> biasanya di cintai oleh semua orang, "loved by all". Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
>> Dilain pihak, sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.
>> cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.
>> terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.

4 Kiat Untuk Tetap Termotivasi

1. Selalu konsisten
2. Bertanggung jawab
3. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bervisi sama
4. Fokus pada proses, bukan tujuan

Sumber : Sumber : http://www.pengembangandiri.com/articles/78/1/Motivasi-Diri--Tips-Berguna-Untuk-Meraih-Sukses/Page1.html

Selamat Idul Adha



Tahun ini, 2010. Idul Adha tak berbarengan waktunya seperti Idul Fitri lalu. Pihak Muhamadiyah sendiri melaksanakan salat Ied tadi pagi, selasa/16 November 2010. Sedangkan Pemerintah menetapkan Rabu/17 November 2010 akan diadakan Hari Raya Iedul Adha. Biarpun begitu tak perlu perbedaan ini di sikapi dengan pertentangan. Berbeda dalam hal ini wajar saja. Mudah - mudahan alangkah umat islam bisa melaksanakan serempak melaksanakan hari raya di tahun - tahun berikutnya.

Idul Adha sendiri adalah hari raya haji. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika nabi Ibrahim, bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.

Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban.

Pelajaran dari Nabi Ibrahim A.S mengajarkan pada kita sebagai manusia bahwa kita harus menaati perintah Allah dengan penuh keiklasan.

Mengapa perayaan idul adha di adakan penyembelihan qurban? Hikmah yang bisa petik yaitu binatang ibarat sifat buruk yang ada dalam diri manusia. Manusia tak luput mempunyai sifat seperti binatang, dengan penyembelihan binatang, kita di ingatkan oleh Allah bahwa kita juga harus bisa 'menyembelih' sifat binatang yang ada daam diri kita.

Wallahualam bissawab

11 November 2010

Gempa Menurut Rasulullah

Setidaknya dua kali gempa tercatat dalam riwayat hadits Nabi. Yang pertama di Mekah. Dan kedua di Madinah.

Pertama, Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Kuzaimah, ad-Daruquthni, dan lainnya dari Utsman bin Affan bahwa dia berkata,

“Apakah kalian tahu Rasulullah pernah berada di atas Gunung Tsabir di Mekah. Bersama beliau; Abu Bakar, Umar dan saya. Tiba-tiba gunung berguncang hingga bebatuannya berjatuhan. Maka Rasulullah menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Tsabir! Yang ada di atasmu tidak lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang Syahid.”

Kedua, hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, dia berkata:

“Nabi naik ke Uhud bersamanya Abu Bakar, Umar dan Utsman. Tiba-tiba gunung berguncang. Maka Nabi menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Uhud! Yang ada di atasmu tiada lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang syahid.”

Di antara pelajaran besar dalam dua riwayat di atas bahwa ternyata gunung tidak layak berguncang saat ada 4 manusia terbaik ada di atasnya. Nabi harus menghentakkan kaki dan mengeluarkan perintah kepada gunung untuk menghentikan guncangan tersebut.

Di sinilah pelajaran besarnya bagi kita sebagai analisa pertama tentang gempa. Bahwa keberadaan orang-orang shaleh di sebuah masyarakat membuat bumi tidak layak berguncang. Kriteria keshalehan sangat spesifik disebutkan dalam riwayat tersebut. Untuk kita, hanya tinggal dua pilihan mengingat sudah tidak ada lagi nabi. Yaitu: Shiddiq. Kriteria utama Abu Bakar adalah beriman tanpa ada rasa keraguan sedikit pun. Dan Syahid. Mereka yang meninggal fi sabilillah.

Jika manusia dengan dua kriteria itu masih banyak yang hidup di atas bumi, maka bumi tidak layak gempa. Sebaliknya, gempa terjadi manakala bumi telah sepi dari keberadaan orang-orang dengan keimanan tanpa ada kabut keraguan dan orang-orang yang meninggal fi sabilillah.

Dalam riwayat mursal yang disebutkan oleh Ibnu Abid Dun-ya, setelah Rasulullah menenangkan guncangan beliau berkata kepada para shahabat,

“Sesungguhnya Tuhan kalian sedang menegur kalian, maka ambillah pelajaran!”



Gempa di Mata Umar bin Khattab radhiallahu anhu

Gempa juga tercatat pernah terjadi di Masa kekhilafahan Umar, sebagaimana yang disampaikan dalam riwayat Ibnu Abid Dun-ya dalam Manaqib Umar. Madinah sebagai pusat pemerintahan kembali berguncang. Umar menempelkan tangannya ke tanah dan berkata kepada bumi, “Ada apa denganmu?” Dan inilah pernyataan sang pemimpin tertinggi negeri muslim itu kepada masyarakat pasca gempa,

“Wahai masyarakat, tidaklah gempa ini terjadi kecuali karena ada sesuatu yang kalian lakukan. Alangkah cepatnya kalian melakukan dosa. Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika terjadi gempa susulan, aku tidak akan mau tinggal bersama kalian selamanya!”

Kembali, generasi terbaik itu mengajarkan ilmu mulia bahwa gempa terjadi karena dosa yang dilakukan oleh masyarakat. Umar dengan tegas menyatakan itu. Lebih tegas lagi saat dia bersumpah bahwa jika terjadi gempa susulan, Umar akan meninggalkan Madinah. Karena itu artinya dosa kembali dikerjakan dan tidak kunjung ditaubati.

Gempa di Mata Ka’ab bin Malik radhiallahu anhu



Shahabat Ka’ab bin Malik mempunyai pendapat yang mirip dengan Umar bin Khattabh. Inilah pernyataan lengkapnya tentang gempa,

“Tidaklah bumi berguncang kecuali karena ada maksiat-maksiat yang dilakukan di atasnya. Bumi gemetar karena takut Rab nya azza wajalla melihatnya.”

Ka’ab menyebut bahwa guncangan bumi adalah bentuk gemetarannya bumi karena takut kepada Allah yang Maha Melihat kemaksiatan dilakukan di atas bumi-Nya.

Gempa di Mata Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu anha




Inilah pelajaran yang diberikan oleh guru besar para shahabat dan tabi’in sepeninggal Nabi selama 47 tahun; Aisyah istri Nabi, seperti yang disampaikan oleh Ibnu Qayyim dalam kitabnya al-Jawabul Kafi.

Suatu saat Anas bin Malik bersama seseorang lainnya mendatangi Aisyah. Orang yang bersama Anas itu bertanya kepada Aisyah: Wahai Ummul Mukminin jelaskan kepadaku tentang gempa.

Aisyah menjelaskan, “Jika mereka telah menghalalkan zina, meminum khamar dan memainkan musik. Allah azza wajalla murka di langit-Nya dan berfirman kepada bumi: guncanglah mereka. Jika mereka taubat dan meninggalkan (dosa), atau jika tidak, Dia akan menghancurkan mereka.

Orang itu bertanya kembali: Wahai Ummul Mukminin, apakah itu adzab bagi mereka?

Aisyah menjawab, “Nasehat dan rahmat bagi mukminin. Adzab dan kemurkaan bagi kafirin.”

Anas berkata: Tidak ada perkataan setelah perkataan Rasul yang paling mendatangkan kegembiraan bagiku melainkan perkataan ini.

Sangat gamblang dan jelas penjelasan Ummul Mukminin Aisyah tentang penyebab spiritual gempa. Tiga dosa yang semuanya marak di zaman kita ini. Khusus untuk dosa yang pertama, Aisyah menggunakan kata istabahu yang artinya masyarakat telah menganggap zina itu mubah. Zina tidak hanya dilakukan, tetapi telah dianggap mubah. Dari ucapan, tindakan, kebijakan sebuah masyarakat bisa dibaca bahwa mereka yang telah meremehkan dosa zina, memang layak dihukum dengan gempa.


Inilah Kesimpulannya...
Dari semua pernyataan hamba-hamba terbaik Allah di muka bumi ini tentang gempa, ternyata penyebab spiritual gempa adalah sebagai berikut:

1. Sedikitnya orang-orang shiddiq dan syahid yang tinggal di atas muka bumi
2. Masyarakat telah melegalkan zina
3. Masyarakat telah mengkonsumsi khamar (narkoba)
4. Masyarakat telah memainkan musik


Dan Inilah 4 Solusi dari Khalifah Adil...

Umar bin Abdul Aziz yang memerintah tahun 99 H – 101 H dengan prestasi fantastik dalam memakmurkan masyarakatnya hanya dalam 29 itu memberikan solusi terhadap gempa. Hal ini berawal dari gempa yang terjadi di zaman pemerintahannya. Selepas gempa mengguncang, Umar bin Abdul Aziz segera menulis surat instruksi kepada semua jajaran pejabatnya di seluruh negeri kekuasaannya. Dan inilah instruksinya,

“Gempa ini adalah sesuatu yang Allah azza wajalla gunakan untuk menegur hamba-hamba-Nya. Saya telah menulis perintah ke seluruh wilayah agar mereka keluar pada hari yang telah ditentukan pada bulan yang telah ditentukan, siapa yang mempunyai sesuatu maka bershadaqahlah karena Allah berfirman,Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat. (Qs. Al-A’la: 14-15)


Dan katakanlah sebagaimana Adam berkata,

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Qs. Al-A’raf: 23)


Dan katakanlah sebagaimana Nuh berkata,

وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." (Qs. Hud: 47)



Dan katakanlah sebagaimana Yunus berkata,

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (Qs. Al-Anbiya’: 87)


Wallahu a’lam

Sumber : Satu Hari, Satu Ayat Qur'an pada 08 November 2010 jam 9:29

7 November 2010

Dari hati ke hati

Pernyataan itu kembali datang pada nara. Setiap kali mendengar itu nara tak kuasa, ada gundah di hatinya. Kali ini ia akan berbicara dari hati ke hati. Menyikapi semua dengan bijak. Merenda ketenangan pada cawan hati yang gusar.
Hai hati.. Apa kabar?
Aku sedang gundah
mengapa?
Aku berpikir tentang kematian
terus..
Aku sesak di buatnya. Aku tak ingin seperti ini
hei.. Bukankah kematian sudah ada takdirNya. Tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati.
Aku tahu itu.. Tapi..
Tapi apa?
Tiap kali aku mendengar kata itu.. Aku kehilangan kendali. Semua anggota tubuhku tak berfungsi semestinya
itukah kerugiannya?
Ia.. Aku tak konsentrasi dalam menunaikan pekerjaanku
lalu?
Aku terus berpikir negatif.. Argh.. Aku bete di buatnya
setelah itu?
Aku hilang kendali, macam - macam tingkah buatku tak tenang, lalu aku memborehi seluruh tubuhku dengan siraman minyak pedas lalu memijatnya.
Separah itukah pikiran negatifmu?
Tidak.. Itu belum seberapa. Betapa ketidaksukaanku pada bawang putih aku pertaruhkan lalu itu kumakan.. Uweex.
Jujur.. Aku ingin mengakhiri rasa ini.
Hei.. Kalau kamu tahu dampak negatif dari perasaan itu lantas bukankah seharusnya kamu fokus pada pemecahannya.
Lalu bagaimana caranya?
Ubah pikiran negatif tadi. Berdoa. Ingat rasa itu datangnya dari syeitan. Jgn buat syeitan menang. Konsentrasi agar kamu tetap berpikir rileks. Tingkatkan spiritual.
Kamu pasti bisa.

Nara dan hatinya.. Mencoba fokus pada pemecahan masalahnya.

2 November 2010

Kisah Selepas Mentoring

Malam telah menyambut, selepas mentoring sore ini, Selasa, 2 November 2010, diskusi pun masih berlanjut. Salah satu sahabatku-Azia (bukan nama sebenarnya) berbagi kisah yang di alaminya pada seorang sahabatku pula sebut saja namanya fitri yang tidak menyukai perlakuan yang di berikan orangtuanya dan tentang keluhannya. Azia berbagi pengalamannya, peristiwa yang membuatnya harus menguraikan air mata di malam itu. Ia adalah salah satu korban perlakuan ayahnya yang terlalu arogan dalam kejadian naas itu sehingga membuatnya membenci ayahnya sendiri. Tapi akhirnya ia menyadari seandainya waktu dapat berputar kembali ia tak akan melakukan hal yang membuat ayahnya semarah itu padanya. Bagaimanapun beliau adalah orangtua kandungku, begitu katanya.

Fitri yang juga merasakan hal yang membuatnya terkekang atas kehendak orangtuanya saat ini merasa marah pada mereka. Ia mengatakan sendiri bahwa menurut orangtua baik belum tentu menurut kita baik.
memang terlihat ia bukan anak yang suka di atur.

Malam itu memang tak banyak air mata tumpah dan membasahi pipi, hanya sekedar bola mata basah dan hati ini miris mendengarnya. Hikmahnya kian kurasakan ketika kali ini ku berkesempatan merenung kembali atas apa yang mereka bagikan tadi.
dan dengan bangga ku katakan aku cinta keluargaku.

Menulis tentang keluarga, selalu menguras air mataku. Aku bersyukur mempunyai orangtua yang begitu mengerti, yang tidak main tangan apapun yang terjadi. Aku belajar banyak dari kedua orangtuaku tentang bagaimana mereka mengayomi keluarga ini. Aku makin sayang keluargaku.Dan semoga mereka bahagia pula bersama keluarga mereka.. itu yang kuharapkan.

1 November 2010

http://toparabicmusic.wordpress.com/2007/08/17/marwan-khoury-ft-carol-samaha-ya-rab/