Aku (harus) melepasmu!
"
Biarpun ku katakan pada hatiku, sungguh aku harus melepasmu. Bayang - bayang itu masih ada. Aku tak memungkiri nama itu kerap kali menghiasi. entah berapa lama dan kuatnya kau menyapa. rasa ini sungguh aneh. Aku tahu ujian ini datang dariNya, aku hanya perlu meredamnya dan mengendalikan apa yang kurasa. kenapa sekian wajah yang kukenal, wajahmu yang begitu asing hadir menyapa. hei.. siapa kamu? kenapa dengan kamu yang mengganggu hatiku? entah berani - beraninya pula aku mengizinkanmu singgah di hatiku? pertanyaan itu yang kerap kali hadir pada logikaku.
sebuah chemistry kah... RahasiaNya siapa yang tahu..
Tapi aku yakin dengan kalimat ini... "tak ada yang bisa menyakiti diri dan jiwa kita jika saja kita tidak mengizinkannya masuk ke ruang jiwa". dengan bahasa lainnya adalah ga akan ada nama itu, wajah itu, dan memori itu, jika saja aku tak mempersilahkan ia masuk memenuhi ruang hatiku, ia tak tersaring dalam hatiku, ia tiba - tiba masuk dan aku lupa mempersilahkannya keluar. Oh My God. Tapi apa namanya rasa ini...
Hati izinkan ia keluar, tak ada lagi tempat, bilang padanya. Ya Rabb. engkaulah yang mengenggam hati, membolak - balikkannya. Aku percaya ini akan berakhir... tapi satu yang ku inginkan agar ku tenang melepasnya adalah izinkan aku tahu sesungguhnya perasaan dia dengan caraMu, ku mohon dengan sangat."
Biarpun ku katakan pada hatiku, sungguh aku harus melepasmu. Bayang - bayang itu masih ada. Aku tak memungkiri nama itu kerap kali menghiasi. entah berapa lama dan kuatnya kau menyapa. rasa ini sungguh aneh. Aku tahu ujian ini datang dariNya, aku hanya perlu meredamnya dan mengendalikan apa yang kurasa. kenapa sekian wajah yang kukenal, wajahmu yang begitu asing hadir menyapa. hei.. siapa kamu? kenapa dengan kamu yang mengganggu hatiku? entah berani - beraninya pula aku mengizinkanmu singgah di hatiku? pertanyaan itu yang kerap kali hadir pada logikaku.
sebuah chemistry kah... RahasiaNya siapa yang tahu..
Tapi aku yakin dengan kalimat ini... "tak ada yang bisa menyakiti diri dan jiwa kita jika saja kita tidak mengizinkannya masuk ke ruang jiwa". dengan bahasa lainnya adalah ga akan ada nama itu, wajah itu, dan memori itu, jika saja aku tak mempersilahkan ia masuk memenuhi ruang hatiku, ia tak tersaring dalam hatiku, ia tiba - tiba masuk dan aku lupa mempersilahkannya keluar. Oh My God. Tapi apa namanya rasa ini...
Hati izinkan ia keluar, tak ada lagi tempat, bilang padanya. Ya Rabb. engkaulah yang mengenggam hati, membolak - balikkannya. Aku percaya ini akan berakhir... tapi satu yang ku inginkan agar ku tenang melepasnya adalah izinkan aku tahu sesungguhnya perasaan dia dengan caraMu, ku mohon dengan sangat."
Biarpun ku katakan pada hatiku, sungguh aku harus melepasmu. Bayang - bayang itu masih ada. Aku tak memungkiri nama itu kerap kali menghiasi. entah berapa lama dan kuatnya kau menyapa. rasa ini sungguh aneh. Aku tahu ujian ini datang dariNya, aku hanya perlu meredamnya dan mengendalikan apa yang kurasa. kenapa sekian wajah yang kukenal, wajahmu yang begitu asing hadir menyapa. hei.. siapa kamu? kenapa dengan kamu yang mengganggu hatiku? entah berani - beraninya pula aku mengizinkanmu singgah di hatiku? pertanyaan itu yang kerap kali hadir pada logikaku.
sebuah chemistry kah... RahasiaNya siapa yang tahu..
Tapi aku yakin dengan kalimat ini... "tak ada yang bisa menyakiti diri dan jiwa kita jika saja kita tidak mengizinkannya masuk ke ruang jiwa". dengan bahasa lainnya adalah ga akan ada nama itu, wajah itu, dan memori itu, jika saja aku tak mempersilahkan ia masuk memenuhi ruang hatiku, ia tak tersaring dalam hatiku, ia tiba - tiba masuk dan aku lupa mempersilahkannya keluar. Oh My God. Tapi apa namanya rasa ini...
Hati izinkan ia keluar, tak ada lagi tempat, bilang padanya. Ya Rabb. engkaulah yang mengenggam hati, membolak - balikkannya. Aku percaya ini akan berakhir... tapi satu yang ku inginkan agar ku tenang melepasnya adalah izinkan aku tahu sesungguhnya perasaan dia dengan caraMu, ku mohon dengan sangat.
0 komentar:
Posting Komentar