Pages

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

20 Oktober 2010

Saat Niat Baik Tak berbuah Baik ^_^

Langit malam hari itu tak polos, ada bulan dengan cahayanya menerangi dan mempercantik malam. Hanya bulan, bintang kala itu tak nampak. Aku senang setiap aku melongok ke langitNya, bulan selalu absen menatapku. Selepas kuliah usai, aku dan temanku berjalan kaki menuju jalan raya untuk menunggu bis. Seperti biasanya, aku menyempatkan membeli sebotol air mineral atau permen atau setidaknya membeli cemilan pengganjal perut di warung yang biasa aku datangi tapi kali ini aku tak membeli biskuit itu. hanya saja aku mengambil satu buah botol mineral itu, setelah itu membayar dan lantas mengenggam botol tersebut.

Sebelum bis 57 yang kami naiki datang menjemput. canda, celotehan bahkan omongan tugas kuliahpun kami bahas sambil melewati jalan tanpa lampu, hanya lampu - lampu kendaraan saja yang menerangi setapak demi setapak langkah kaki kami. Tak lama kemudian, bis yang kami naiki datang, aku, dan dua temanku menaiki kendaraan tersebut dari pintu belakang. Keadaan di dalam bis, tak begitu ramai setidaknya jika dibandingkan malam - malam sebelumnya yang keadaannya penuh sesak hingga mencapai luar pintu. Benar - benar bis yang banyak fansnya kan. Dan kami selalu mengatakan beruntung menaiki bis ini walau hanya berdiri pada urutan belakang dan berdesak - desakan, kalau mau menunggu bis ini kosong setidaknya pulangnya lebih larut lagi karena sulit untuk menunggu satu kursi kosong tersedia untuk kita kecuali jika kita menaikinya dulu, mau berdesak - desakan, lantas berdiri di samping kursi, jika lebih beruntung orang yang duduk akan turun di tempat pemberhentiannya entah itu prosesnya lama atau cepat dan satu kursi kosong tersedia untukmu. Walaupun tidak sepenuhnya mendapatkan kursi dengan cara seperti itu, ada juga yang memang kebetulan bis belum di penuhi orang - orang, tapi begitulah yang di lakukan saat dalamnya bis di sesaki penumpang.

Seperti pada malam itu, aku berdiri di samping kursi. samping kiri kanan berjejal orang yang sama - sama berdiri juga. Hampir beberapa menit kira - kira, bapak yang duduk di samping aku beranjak dari kursinya seraya meninggalkan bis tersebut. Aku yang sejak tadi berdiri tak menyia - nyiakan kesempatan untuk duduk. Alhamdulillah akhirnya duduk juga... dalam hatiku dan sambil menenggak air yang sejak tadi ingin ku minum.

kursi yang kududuki terdiri dari 3 kursi yang berdempetan, di sampingku terdapat seorang ibu tua bersama dua anaknya. aku bersebelahan dengan seorang ibu yang sedang menggendong anak laki - lakinya dengan sebuah kain. sedang anak perempuan yang kira kira berumur 5 atau 6 tahunan sedang bertingkah merengek pada ibunya dan berkata, mak haus.. minum. yang kulihat ibunya menjambak rambut gadis kecil tersebut yang memakai kerudung dan ibunya berkata dengan nada marah, diam.. berisik.

kontan saja, aku yang melihat peritiwa itu apalagi membawa air mineral yang baru sedikit ku minum merasa iba pada anak tersebut yang merengek minta minum pada ibunya.
"ini dek.. ada air minum. bu.. ini untuk anaknya." kataku dengan tersenyum
ibu itupun tanpa embel - embel terimakasih lantas mengambil air mineral tersebut dari tanganku dan meminumkannya pada anak kecil yang merengek tadi.
aku bukan haus akan tanda terima kasih tapi setidaknya itulah bentuk rasa menghargai apalagi di lihat oleh anak yang nantinya bisa menjadi teladan baginya ketika orang lain memberikan sesuatu tak luput kita ucapkan terima kasih untuk memberikan pelajaran moral di usia dininya.

sudahlah aku tak mempermasalahkan hal itu. melihat ibunya tak lagi memperlakukan anak itu dengan cara kasarpun sudah membuatku agak lega. Tak lama berselang kira - kira 10 menit, gadis kecil tadi merengek merasakan kegerahan, bis yang semula bisu kini besuara ditambah anak laki - laki yang di gendong ibu tersebut merengek juga walau tak berlangsung lama. Beberapa kali sang ibu, membetulkan posisi gendongannya. Pada saat gadis kecil itu masih merengek meminta sesuatu pada ibunya yang tak disangka adalah ibu itu membuang air dalam botol yang aku berikan. dengan lirih ia mengatakan walau tak jelas apa perkataannya namun aku sempat mendengar ia mengucap sesuatu dari mulutnya, "anak gw gara - gara minum ini ntar kena hipnotis lagi." air mineral tersebut terbuang ke bawah membuat kaos kaki dan sepatuku juga kaki temanku basah tersiram. tak hanya itu, sekali lagi aku terkejut tatkala ibu itu mengeser-geser badannya ke arahku, mengatakan dengan bahasa tubuhnya bahwa mempersilahkanku keluar dari kursi yang kududuki tersebut. dan ketiga kursi tersebut sudah menjadi miliknya dan anaknya. Mungkin karena akhir - akhir ini di media dipertontonkan banyak penipuan berkedok memberikan minum pada korban makanya ibu itu takut jikalau aku mengambil harta miliknya seperti yang terlihat dalam tayangan - tayangan berita. ga bisa disalahkan juga apa yang dipikirkan oleh orang lain. kewaspadaan memang perlu. Tapi jika mengutip tayangan sketsa di akhir.. ga segitunya juga kali.. ^_^

saat orang lain bahkan seusai aku di usir secara paksa dari kursi tersebut tak ada yang berani duduk disamping kursi. Bis menjadi senyap.
Teman aku yang melihat langsung heran dengan peristiwa itu, bahkan aku yang kali pertama mendapatkan pengalaman tersebut tersentak heran, aku tak sempat melihat pandangan mata orang - orang yang menyaksikannya. yang jelas saat aku berdiri dari kursi, aku masih tersentak dan tersenyum mendapatkan peristiwa menggelikan itu.
untung saja uki sebentar lagi," ujarku dalam hati.

Tak berapa lama aku turun dari bis tersebut dan mengenang peristiwa itu dengan tersenyum. Dalam hati seraya berkata.. alhamdulillah udah sampai jadi ga berhadapan lagi sama ibu itu dan alhamdulillah juga dapat pengalaman berharga yang bisa saya tulis di blog ini.
Terima kasih Ya Rabb dan Terima Kasih ibu yang telah berprasangka tak baik padaku.^_^



Hikmah yang bisa di petik pada malam itu.. ternyata niat baik tak selamanya dinilai orang baik dan orang lain tak merespon kita dengan kebaikannya. Entah aku sadar atau tidak, mungkin di kejadian sebelumnya aku pernah menyinggung hati orang lain yang mengganggap apa yang ia niatkan padaku baik tapi aku malah yang meresponnya dengan tidak baik. jadi diingatkan sama Alah deh dengan kejadian ini.

Entahlah yang jelas kebaikan yang kita torehkan akan berbalik kepada kita sementara keburukan yang kita torehkan juga berdampak pada kita.

kalau inget ini selalu bikin aku ketawa. Pengalaman di sangka tukang hipnotis. jadi.. ada yang mau aku hipnotis ga. Haha...