"Aku hanya tahu ia merasa sepi...
karena itukah ia mencurahkan semua dalam lingkaran setan yang sampai kini tak ku pahami maksud suratnya...
Ia pasti tahu.. dan hatinya beradu saat egonya menariknya pada jalur yang tak semestinya ia hadir disitu... entahlah aku bisa merasakannya. Mungkin ia merasa sepi dalam keramaian.. tapi.. apakah ia lupa? tidak! hanya saja, ia futur perlu diingatkan oleh kita para sahabatnya bahwa tak ada kesepian dihatinya... ingat ada Allah yang kan menentramkan jiwanya.
teruntuk sahabatku.. tidakkah kau mengingat ikatan tak resmi tanpa ijab kabul sungguh perbuatan zina.
.................................................................."
Aku hanya tahu ia merasa sepi...karena itukah ia mencurahkan semua dalam lingkaran setan yang sampai kini tak ku pahami maksud suratnya...
Ia pasti tahu.. dan hatinya beradu saat egonya menariknya pada jalur yang tak semestinya ia hadir disitu... entahlah aku bisa merasakannya. Mungkin ia merasa sepi dalam keramaian.. tapi.. apakah ia lupa? tidak! hanya saja, ia futur perlu diingatkan oleh kita para sahabatnya bahwa tak ada kesepian dihatinya... ingat ada Allah yang kan menentramkan jiwanya.
teruntuk sahabatku.. tidakkah kau mengingat ikatan tak resmi tanpa ijab kabul sungguh perbuatan zina.
.................................................................."
karena itukah ia mencurahkan semua dalam lingkaran setan yang sampai kini tak ku pahami maksud suratnya...
Ia pasti tahu.. dan hatinya beradu saat egonya menariknya pada jalur yang tak semestinya ia hadir disitu... entahlah aku bisa merasakannya. Mungkin ia merasa sepi dalam keramaian.. tapi.. apakah ia lupa? tidak! hanya saja, ia futur perlu diingatkan oleh kita para sahabatnya bahwa tak ada kesepian dihatinya... ingat ada Allah yang kan menentramkan jiwanya.
teruntuk sahabatku.. tidakkah kau mengingat ikatan tak resmi tanpa ijab kabul sungguh perbuatan zina.
..................................................................
0 komentar:
Posting Komentar