Pages

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

16 Juli 2010

Mak.... Aku ingin sekolah

"Mak.. Aku ingin sekolah

Oleh Nuril Haura Mahmud

***
Tubuh kecilnya telah terbujur kaku. Pucat tak bergerak. Terbaring dalam kasur yang wajahnya tertutup kain putih. Semua yang melihat luruh dalam balutan duka. Sungguh anak sekecil ini mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Ironis.

Di samping anak itu, Ibunya masih terisak melihat anaknya yang telah terlelap dalam mimpi yang panjang. matanya memerah, hidungnya pun basah, tak terkecuali pipinya terus mengaliri air mata kepedihan yang amat dalam. Entah apa perasaannya saat itu.
dalam tangisnya, ibunya masih dapat sempat menjelaskan peristiwa kelam itu walau dengan nada bicara yang terisak - isak.
aku masih ingat saat ia minta padaku.. "Mak... aku ingin sekolah, "pintanya
Ia nak.. tapi bagaimana? sekolah mahal mamak tak sanggup membiayainya.. kau tahu sendiri pekerjaan mamak.

ibunya masih menceritakan dengan terisak.
"setelah saya mengatakan hal itu, ia hanya diam. pergi dari hadapan saya. lantas sorenya saya telah menemukannya bunuh diri dalam kamarnya.
Maafkan ibu nak....

T.T"
Mak.. Aku ingin sekolah

Oleh Nuril Haura Mahmud

***
Tubuh kecilnya telah terbujur kaku. Pucat tak bergerak. Terbaring dalam kasur yang wajahnya tertutup kain putih. Semua yang melihat luruh dalam balutan duka. Sungguh anak sekecil ini mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Ironis.

Di samping anak itu, Ibunya masih terisak melihat anaknya yang telah terlelap dalam mimpi yang panjang. matanya memerah, hidungnya pun basah, tak terkecuali pipinya terus mengaliri air mata kepedihan yang amat dalam. Entah apa perasaannya saat itu.
dalam tangisnya, ibunya masih dapat sempat menjelaskan peristiwa kelam itu walau dengan nada bicara yang terisak - isak.
aku masih ingat saat ia minta padaku.. "Mak... aku ingin sekolah, "pintanya
Ia nak.. tapi bagaimana? sekolah mahal mamak tak sanggup membiayainya.. kau tahu sendiri pekerjaan mamak.

ibunya masih menceritakan dengan terisak.
"setelah saya mengatakan hal itu, ia hanya diam. pergi dari hadapan saya. lantas sorenya saya telah menemukannya bunuh diri dalam kamarnya.
Maafkan ibu nak....

T.T

0 komentar: