Belum saatnya di pertemukan....
"Ada saatnya akan dipertemukan olehmu
Kurencanakan pertemuan dalam analisa
Dan itu tak semuanya terjadi
Tapi sungguh aku tak kecewa
Aku hanya mengharap
Ya.. Sebuah pengharapan kadangkali tak mesti terwujudkan
Apa yang sesuai keinginan bukan merupakan kebutuhan
Memang saat ini ketepatan pertemuan tak di izinkan
Kamu tahu kenapa?
Aku tahu kamu memahami rukun iman yang ke 6 kan
Bukankah kita selalu berpapasan dalam ruang tak terduga
Jadi nikmatilah itu
jagalah mata dan hati
dan tetaplah sambut rasa itu walau belum terbayar
tapi jangan dalam
jangan sendu sampai membuatmu lebay
Kuasailah.. pegang kendali itu dengan iman
Pengendalian rasa itu maha dasyat
Hati tersayat.. tersentak
Kuat.. Kuat
Prinsip tak boleh retak
Jika itu sampai membuatmu mengganggu
jangan biarkan masuk hingga jurang... ucapkan istigfar dalam
Tidak maukah kita jika setan tertawa dalam bahaknya...
memasuki benteng dan menerobos hingga hati
menyebabkan lubang.. dan akhirnya rapuh
Logika menggerutu saat hati memanggil
apa - apaan ini?
Terpikir.. awas jangan sampai bekerja sama dengan syeitan
Yakinkan.. belum saatnya pertemuan itu menjadi ikatan
Bukan karena aku tak mampu
Aku takut Dia cemburu
benar.. Sang pencipta kita
Allah aza wa jala
yang melahirkan benih - benih ini dalam raga
Aku perlu memperbaiki apa yang menjadi kewajibanku
Penglihatan, pendengaran, hati, sikap
semua ada pertanggungjawabannya
Aku perlu bantuan
Jangan melihatku seperti itu
Tatapanmu itu loh
Gerak gerikmu
Hingga kata - kata ajaibmu
Aku gentar.. namun tetap saja ada gemetar
Maukah itu kau sepakati..
Terima kasih jika kau mau menjadi imamku..............."
Ada saatnya akan dipertemukan olehmuKurencanakan pertemuan dalam analisa
Dan itu tak semuanya terjadi
Tapi sungguh aku tak kecewa
Aku hanya mengharap
Ya.. Sebuah pengharapan kadangkali tak mesti terwujudkan
Apa yang sesuai keinginan bukan merupakan kebutuhan
Memang saat ini ketepatan pertemuan tak di izinkan
Kamu tahu kenapa?
Aku tahu kamu memahami rukun iman yang ke 6 kan
Bukankah kita selalu berpapasan dalam ruang tak terduga
Jadi nikmatilah itu
jagalah mata dan hati
dan tetaplah sambut rasa itu walau belum terbayar
tapi jangan dalam
jangan sendu sampai membuatmu lebay
Kuasailah.. pegang kendali itu dengan iman
Pengendalian rasa itu maha dasyat
Hati tersayat.. tersentak
Kuat.. Kuat
Prinsip tak boleh retak
Jika itu sampai membuatmu mengganggu
jangan biarkan masuk hingga jurang... ucapkan istigfar dalam
Tidak maukah kita jika setan tertawa dalam bahaknya...
memasuki benteng dan menerobos hingga hati
menyebabkan lubang.. dan akhirnya rapuh
Logika menggerutu saat hati memanggil
apa - apaan ini?
Terpikir.. awas jangan sampai bekerja sama dengan syeitan
Yakinkan.. belum saatnya pertemuan itu menjadi ikatan
Bukan karena aku tak mampu
Aku takut Dia cemburu
benar.. Sang pencipta kita
Allah aza wa jala
yang melahirkan benih - benih ini dalam raga
Aku perlu memperbaiki apa yang menjadi kewajibanku
Penglihatan, pendengaran, hati, sikap
semua ada pertanggungjawabannya
Aku perlu bantuan
Jangan melihatku seperti itu
Tatapanmu itu loh
Gerak gerikmu
Hingga kata - kata ajaibmu
Aku gentar.. namun tetap saja ada gemetar
Maukah itu kau sepakati..
Terima kasih jika kau mau menjadi imamku..............."
Kurencanakan pertemuan dalam analisa
Dan itu tak semuanya terjadi
Tapi sungguh aku tak kecewa
Aku hanya mengharap
Ya.. Sebuah pengharapan kadangkali tak mesti terwujudkan
Apa yang sesuai keinginan bukan merupakan kebutuhan
Memang saat ini ketepatan pertemuan tak di izinkan
Kamu tahu kenapa?
Aku tahu kamu memahami rukun iman yang ke 6 kan
Bukankah kita selalu berpapasan dalam ruang tak terduga
Jadi nikmatilah itu
jagalah mata dan hati
dan tetaplah sambut rasa itu walau belum terbayar
tapi jangan dalam
jangan sendu sampai membuatmu lebay
Kuasailah.. pegang kendali itu dengan iman
Pengendalian rasa itu maha dasyat
Hati tersayat.. tersentak
Kuat.. Kuat
Prinsip tak boleh retak
Jika itu sampai membuatmu mengganggu
jangan biarkan masuk hingga jurang... ucapkan istigfar dalam
Tidak maukah kita jika setan tertawa dalam bahaknya...
memasuki benteng dan menerobos hingga hati
menyebabkan lubang.. dan akhirnya rapuh
Logika menggerutu saat hati memanggil
apa - apaan ini?
Terpikir.. awas jangan sampai bekerja sama dengan syeitan
Yakinkan.. belum saatnya pertemuan itu menjadi ikatan
Bukan karena aku tak mampu
Aku takut Dia cemburu
benar.. Sang pencipta kita
Allah aza wa jala
yang melahirkan benih - benih ini dalam raga
Aku perlu memperbaiki apa yang menjadi kewajibanku
Penglihatan, pendengaran, hati, sikap
semua ada pertanggungjawabannya
Aku perlu bantuan
Jangan melihatku seperti itu
Tatapanmu itu loh
Gerak gerikmu
Hingga kata - kata ajaibmu
Aku gentar.. namun tetap saja ada gemetar
Maukah itu kau sepakati..
Terima kasih jika kau mau menjadi imamku...............
0 komentar:
Posting Komentar