Sebuah Kiriman Hadiah : Masih masih dalam rangka Ulang Tahun Jakarta
"Jakarta, 30 Juni 2010
Di akhir bulan Juni menuju bulan Juli. 9 hari sudah setelah ulang tahun Jakarta yang ke - 483.
Dini hari tadi, sekitar pukul 3.00 WIB, Kami di kejutkan dengan kiriman air yang telah mengepung perumahan.
Orang - orang ramai mendeskripsikan apa saja yang menjadi kehilangan mereka? mulai dari sendal, sepatu, atau segunung pasir untuk pembangunan yang hilang tergerus air cokelat yang dingin.
Perlu banyak berbenah.. jakarta sudah tua
Sudah selama 3 tahun semenjak tahun 2007 tak di kunjungi air berlebih ini. Anggap saja kali ini hadiah, mungkin jakarta ingin di kejutkan masih dalam rangka ulang tahunnya. sebuah kunjungan tamu yang tak di undang, memang benar tak di undang, hujan tak henti, kemarin menghiasi wajah jakarta timur. Memang Jakarta masih perlu berbenah. Kesadaran lingkungan perlu ditingkatkan. Fasilitas seperti tempat sampah perlu di fungsikan, waktu itu aku melintasi daerah yang ada tempat sampah seraya buang botol bekas minum, Kini tempat itu tak ada, mending jika tak ada tutupnya, ini benar - benar tak ada alias hilang. Ku lanjutkan perjalanan dan membawa sampah botol itu dalam tasku.
Kembali lagi pada Banjir kali ini, Moga saja air ini surut karena mentari saat ini menaungi langit jakarta.
Berikan mentarimu Ya Rabb^^"
Jakarta, 30 Juni 2010Di akhir bulan Juni menuju bulan Juli. 9 hari sudah setelah ulang tahun Jakarta yang ke - 483.
Dini hari tadi, sekitar pukul 3.00 WIB, Kami di kejutkan dengan kiriman air yang telah mengepung perumahan.
Orang - orang ramai mendeskripsikan apa saja yang menjadi kehilangan mereka? mulai dari sendal, sepatu, atau segunung pasir untuk pembangunan yang hilang tergerus air cokelat yang dingin.
Perlu banyak berbenah.. jakarta sudah tua
Sudah selama 3 tahun semenjak tahun 2007 tak di kunjungi air berlebih ini. Anggap saja kali ini hadiah, mungkin jakarta ingin di kejutkan masih dalam rangka ulang tahunnya. sebuah kunjungan tamu yang tak di undang, memang benar tak di undang, hujan tak henti, kemarin menghiasi wajah jakarta timur. Memang Jakarta masih perlu berbenah. Kesadaran lingkungan perlu ditingkatkan. Fasilitas seperti tempat sampah perlu di fungsikan, waktu itu aku melintasi daerah yang ada tempat sampah seraya buang botol bekas minum, Kini tempat itu tak ada, mending jika tak ada tutupnya, ini benar - benar tak ada alias hilang. Ku lanjutkan perjalanan dan membawa sampah botol itu dalam tasku.
Kembali lagi pada Banjir kali ini, Moga saja air ini surut karena mentari saat ini menaungi langit jakarta.
Berikan mentarimu Ya Rabb^^"
Di akhir bulan Juni menuju bulan Juli. 9 hari sudah setelah ulang tahun Jakarta yang ke - 483.
Dini hari tadi, sekitar pukul 3.00 WIB, Kami di kejutkan dengan kiriman air yang telah mengepung perumahan.
Orang - orang ramai mendeskripsikan apa saja yang menjadi kehilangan mereka? mulai dari sendal, sepatu, atau segunung pasir untuk pembangunan yang hilang tergerus air cokelat yang dingin.
Perlu banyak berbenah.. jakarta sudah tua
Sudah selama 3 tahun semenjak tahun 2007 tak di kunjungi air berlebih ini. Anggap saja kali ini hadiah, mungkin jakarta ingin di kejutkan masih dalam rangka ulang tahunnya. sebuah kunjungan tamu yang tak di undang, memang benar tak di undang, hujan tak henti, kemarin menghiasi wajah jakarta timur. Memang Jakarta masih perlu berbenah. Kesadaran lingkungan perlu ditingkatkan. Fasilitas seperti tempat sampah perlu di fungsikan, waktu itu aku melintasi daerah yang ada tempat sampah seraya buang botol bekas minum, Kini tempat itu tak ada, mending jika tak ada tutupnya, ini benar - benar tak ada alias hilang. Ku lanjutkan perjalanan dan membawa sampah botol itu dalam tasku.
Kembali lagi pada Banjir kali ini, Moga saja air ini surut karena mentari saat ini menaungi langit jakarta.
Berikan mentarimu Ya Rabb^^
0 komentar:
Posting Komentar