Tiara dan Mama (2)
"Sejak tadi kuperhatikan tiara tampak uring - uringan. Seharian di dalam kamar, ia tampak ngedumel sendiri. Tak jelas apa yang sedang dikeluhkannya, aku hanya melihat sepintas dari depan kamarnya yang sedikit terbuka. Aku putuskan untuk masuk mencari tahu kenapa wajah gadis kecilku tak nampak ceria, namun tak lupa mengetuk pintu dulu walaupun aku tahu pintunya tak dikunci. Aku memang ajarkan padanya bahwa masuk kamar haruslah mengetuk pintu dahulu, karena setiap orang mempunyai privasi masing - masing.
"Tok... tok,
sayang boleh mama masuk nak, kata mama
tak terdengar jawaban keluar dari mulutnya
sayang.. mama boleh masuk, sambil mengintip sedikit dari balik pintu
silahkan masuk ma..., jawab tiara
hmm.. sudahkah hari ini anak mama senyum?
tiara menjawabnya dengan senyum memaksakan tampak tak manis
ada apa sayang.. anak mama mukanya jadi jelek kalau senyumnya ga ikhlas gitu ah, goda mama
apaan sih mah.. ,celoteh tiara yang mulai menampakkan senyum khasnya
dalam kamar sempat sepi sejenak. lantas tiara mewakili masalahnya.
ia ma.. aku kesel..
mama merespon dengan mengatakan, "kesel kenapa.. "
kesel aja..
hmm.. kesel aaj, kesel itu kan ada sebabnya nak, kamu kesel sama mama misalnya.
ga kok.. aku ga kesel sama mama
terus kamu kesel sama siapa
sama... sama kakak mama. tapi aku juga ga tahu kenapa aku kesel sama tante.
coba.. ceritakan sama mama, apa yang membuat kamu kesal sama tante iren.
emm... aku binggung.
binggung kenapa sayang.. kamu takut kalau mama marah
nggak kok.. tiara ga takut. cuma binggung aja mau dari mana dulu tia ngmongnya mah.
coba mama bantu. 1. apa yang membuat kamu ga suka atau kesel sama tante, apa tante pernah marahin kamu atau apa..
oh iya.. gini ma.. aku kesel banget abis kata - katanya dalem banget deh.
kata - kata apa..
bolehkan kalau yang satu ini aku ga ceritain ke mama
mama hanya tersenyum dan berkata itu hak kamu sayang, tapi cobalah legowo tentang hal itu
trus juga ma.. dia terlalu pilih kasih, coba mama lihat. apa pernah dia memberikan aku mainan seperti kakak chika.
mama berpikir, ia sih memang, terkesan ada hal yang beda, mama masih mengingat waktu itu juga, tante membawa makanan namun yang ditawarkan hanya kaka chika, padahal tiara ada di dekatnya. pikirnya dalam hati
ya sudahlah, lapangkan dadamu menerima itu nak. kalau kamu ga merasa di sayang sama tante, kan mama dan papa sayang sama kamu. lagipula bukan maksud tante kan seperti itu.
tapi ma.. ya sudah deh. " kata tiara tak mau memperkeruh suasana hatinya.
mungkin benar ya mah.. kesal itu datang dari aku sendiri, kalau aku ga mempersilahkan kesal aku masuk ke dalam dada kan jadinya ga kaya gini ya ma... lagipula banyak orang yang sayang sama aku, tiara tersenyum
anak mama hebat, ia kesal itu tidak baik, itu penyakit hati sayang, saran mama. iklaskan hatimu, jika ada yang memperlakukanmu tidak baik jangan kamu malah memperlakukan tidak baik pula, tapi sebaliknya. kamu harus perlakukan tante kamu dengan baik, anggap hati kamu tak punya masalah dengannya. kesal itu datangnya dari setan, kamu ga mau kan kalah sama setan.
tapi mah kenapa ia lebih sayang dengan kaka chika, apa kakak lebih bermanfaat dibanding aku, keluh tiara
setiap manusia di ciptakan oleh Allah, pasti ada manfaatnya. sampah sekalipun bisa dapat bergunakan untuk dijadiakn pupuk tanaman. sayang jangan anggap diri kamu tidak bermanfaat untuk orang lain. kamu bermanfaaat, carilah kelebihan kamu dan bantu orang lain untuk itu.
terima kasih ma, aku sudah lega.
mama senang melihat senyum kamu kembali bersinar, tiara"
Sejak tadi kuperhatikan tiara tampak uring - uringan. Seharian di dalam kamar, ia tampak ngedumel sendiri. Tak jelas apa yang sedang dikeluhkannya, aku hanya melihat sepintas dari depan kamarnya yang sedikit terbuka. Aku putuskan untuk masuk mencari tahu kenapa wajah gadis kecilku tak nampak ceria, namun tak lupa mengetuk pintu dulu walaupun aku tahu pintunya tak dikunci. Aku memang ajarkan padanya bahwa masuk kamar haruslah mengetuk pintu dahulu, karena setiap orang mempunyai privasi masing - masing. "Tok... tok,
sayang boleh mama masuk nak, kata mama
tak terdengar jawaban keluar dari mulutnya
sayang.. mama boleh masuk, sambil mengintip sedikit dari balik pintu
silahkan masuk ma..., jawab tiara
hmm.. sudahkah hari ini anak mama senyum?
tiara menjawabnya dengan senyum memaksakan tampak tak manis
ada apa sayang.. anak mama mukanya jadi jelek kalau senyumnya ga ikhlas gitu ah, goda mama
apaan sih mah.. ,celoteh tiara yang mulai menampakkan senyum khasnya
dalam kamar sempat sepi sejenak. lantas tiara mewakili masalahnya.
ia ma.. aku kesel..
mama merespon dengan mengatakan, "kesel kenapa.. "
kesel aja..
hmm.. kesel aaj, kesel itu kan ada sebabnya nak, kamu kesel sama mama misalnya.
ga kok.. aku ga kesel sama mama
terus kamu kesel sama siapa
sama... sama kakak mama. tapi aku juga ga tahu kenapa aku kesel sama tante.
coba.. ceritakan sama mama, apa yang membuat kamu kesal sama tante iren.
emm... aku binggung.
binggung kenapa sayang.. kamu takut kalau mama marah
nggak kok.. tiara ga takut. cuma binggung aja mau dari mana dulu tia ngmongnya mah.
coba mama bantu. 1. apa yang membuat kamu ga suka atau kesel sama tante, apa tante pernah marahin kamu atau apa..
oh iya.. gini ma.. aku kesel banget abis kata - katanya dalem banget deh.
kata - kata apa..
bolehkan kalau yang satu ini aku ga ceritain ke mama
mama hanya tersenyum dan berkata itu hak kamu sayang, tapi cobalah legowo tentang hal itu
trus juga ma.. dia terlalu pilih kasih, coba mama lihat. apa pernah dia memberikan aku mainan seperti kakak chika.
mama berpikir, ia sih memang, terkesan ada hal yang beda, mama masih mengingat waktu itu juga, tante membawa makanan namun yang ditawarkan hanya kaka chika, padahal tiara ada di dekatnya. pikirnya dalam hati
ya sudahlah, lapangkan dadamu menerima itu nak. kalau kamu ga merasa di sayang sama tante, kan mama dan papa sayang sama kamu. lagipula bukan maksud tante kan seperti itu.
tapi ma.. ya sudah deh. " kata tiara tak mau memperkeruh suasana hatinya.
mungkin benar ya mah.. kesal itu datang dari aku sendiri, kalau aku ga mempersilahkan kesal aku masuk ke dalam dada kan jadinya ga kaya gini ya ma... lagipula banyak orang yang sayang sama aku, tiara tersenyum
anak mama hebat, ia kesal itu tidak baik, itu penyakit hati sayang, saran mama. iklaskan hatimu, jika ada yang memperlakukanmu tidak baik jangan kamu malah memperlakukan tidak baik pula, tapi sebaliknya. kamu harus perlakukan tante kamu dengan baik, anggap hati kamu tak punya masalah dengannya. kesal itu datangnya dari setan, kamu ga mau kan kalah sama setan.
tapi mah kenapa ia lebih sayang dengan kaka chika, apa kakak lebih bermanfaat dibanding aku, keluh tiara
setiap manusia di ciptakan oleh Allah, pasti ada manfaatnya. sampah sekalipun bisa dapat bergunakan untuk dijadiakn pupuk tanaman. sayang jangan anggap diri kamu tidak bermanfaat untuk orang lain. kamu bermanfaaat, carilah kelebihan kamu dan bantu orang lain untuk itu.
terima kasih ma, aku sudah lega.
mama senang melihat senyum kamu kembali bersinar, tiara"
"Tok... tok,
sayang boleh mama masuk nak, kata mama
tak terdengar jawaban keluar dari mulutnya
sayang.. mama boleh masuk, sambil mengintip sedikit dari balik pintu
silahkan masuk ma..., jawab tiara
hmm.. sudahkah hari ini anak mama senyum?
tiara menjawabnya dengan senyum memaksakan tampak tak manis
ada apa sayang.. anak mama mukanya jadi jelek kalau senyumnya ga ikhlas gitu ah, goda mama
apaan sih mah.. ,celoteh tiara yang mulai menampakkan senyum khasnya
dalam kamar sempat sepi sejenak. lantas tiara mewakili masalahnya.
ia ma.. aku kesel..
mama merespon dengan mengatakan, "kesel kenapa.. "
kesel aja..
hmm.. kesel aaj, kesel itu kan ada sebabnya nak, kamu kesel sama mama misalnya.
ga kok.. aku ga kesel sama mama
terus kamu kesel sama siapa
sama... sama kakak mama. tapi aku juga ga tahu kenapa aku kesel sama tante.
coba.. ceritakan sama mama, apa yang membuat kamu kesal sama tante iren.
emm... aku binggung.
binggung kenapa sayang.. kamu takut kalau mama marah
nggak kok.. tiara ga takut. cuma binggung aja mau dari mana dulu tia ngmongnya mah.
coba mama bantu. 1. apa yang membuat kamu ga suka atau kesel sama tante, apa tante pernah marahin kamu atau apa..
oh iya.. gini ma.. aku kesel banget abis kata - katanya dalem banget deh.
kata - kata apa..
bolehkan kalau yang satu ini aku ga ceritain ke mama
mama hanya tersenyum dan berkata itu hak kamu sayang, tapi cobalah legowo tentang hal itu
trus juga ma.. dia terlalu pilih kasih, coba mama lihat. apa pernah dia memberikan aku mainan seperti kakak chika.
mama berpikir, ia sih memang, terkesan ada hal yang beda, mama masih mengingat waktu itu juga, tante membawa makanan namun yang ditawarkan hanya kaka chika, padahal tiara ada di dekatnya. pikirnya dalam hati
ya sudahlah, lapangkan dadamu menerima itu nak. kalau kamu ga merasa di sayang sama tante, kan mama dan papa sayang sama kamu. lagipula bukan maksud tante kan seperti itu.
tapi ma.. ya sudah deh. " kata tiara tak mau memperkeruh suasana hatinya.
mungkin benar ya mah.. kesal itu datang dari aku sendiri, kalau aku ga mempersilahkan kesal aku masuk ke dalam dada kan jadinya ga kaya gini ya ma... lagipula banyak orang yang sayang sama aku, tiara tersenyum
anak mama hebat, ia kesal itu tidak baik, itu penyakit hati sayang, saran mama. iklaskan hatimu, jika ada yang memperlakukanmu tidak baik jangan kamu malah memperlakukan tidak baik pula, tapi sebaliknya. kamu harus perlakukan tante kamu dengan baik, anggap hati kamu tak punya masalah dengannya. kesal itu datangnya dari setan, kamu ga mau kan kalah sama setan.
tapi mah kenapa ia lebih sayang dengan kaka chika, apa kakak lebih bermanfaat dibanding aku, keluh tiara
setiap manusia di ciptakan oleh Allah, pasti ada manfaatnya. sampah sekalipun bisa dapat bergunakan untuk dijadiakn pupuk tanaman. sayang jangan anggap diri kamu tidak bermanfaat untuk orang lain. kamu bermanfaaat, carilah kelebihan kamu dan bantu orang lain untuk itu.
terima kasih ma, aku sudah lega.
mama senang melihat senyum kamu kembali bersinar, tiara
0 komentar:
Posting Komentar