Pages

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

29 Mei 2010

Sebuah jalan dan kendaraan

"Hmm.. Kenapa tiba-tiba mata kanan ini ingin mengeluarkan tetesannya.. Padahal hatiku tak sedih. Apa karena soulmateku sedang merindu (hwaaa.. Lebay.. Katanya azis gagap," ada gitu)
by the way alias btw, saya takkan membahas masalah itu.. Karena ketidakmengertian ilmu, tapi menarik juga jika lain kali kita bahas tentang hal itu. Ok this night.. Saya mau menuliskan torehan tentang sebuah jalan dan kendaraan. Hmm.. Balapan. Yuhu.. That' right baby..^^
sebenarnya saya tak tahu tentang dunia balapan, apalagi mengemudikan kendaraan tersebut, saya juga bukan fans berat pengagum balapan (kadang saya heran.. Kenapa mereka bisa 'menggila' ttg hal itu), disini peran saya hanyalah penikmat tontonan dan mengambil inspirasi antara jalan dan kendaraan.
Jangan salah.. Jika kita mau memahami dunia, semua yang kita lihat, kita dengar, dan kita rasakan bisa menginspirasi kita.

Berawal dari the cars movie.. Jalan dan kendaraan (mobil).
manusia ibarat sekelompok mobil-mobil itu yang bertanding di jalan/area balap.
Bersedia.. Siap.. Ya..
Itu awal kita.. Dengan semangat membara menuju 1 tujuan yaitu menang. Wush... Mobil berlalu secepat kilat.. Lap 1 pun berhasil dilalui dengan posisi pertama. Lap 2.. Masih terjaga dalam posisinya.. Beberapa lap dilalui dengan semangat dan mendahului mobil lainnya. Tiba di tengah.. Lajunya mulai tak berirama sama seperti awal.. Melemah namun belum terkesan lamban.. Ia melihat dari spion, mobil lainnya masih ada dibelakangnya beberapa meter. Terpikir sombong dalam hatinya, "ah.. Toh aku masih jadi posisi pertama.. I'm very 'hebat' ^^"
hatinya terlena.. Imajinasinya menerawang memegang piala kemenangan. Senyum-senyum sendiri. Sampai ia lupa kecepatannya melemah.. Hilanglah konsentrasinya.. Fokus mencapai tujuan akhirnya.
Mobil kini disusul oleh mobil yang mempertahankan konsistensinya.. Melaju meningkatkan kecepatan disaat yang tepat dan ia berhasil melewati mobil itu.
____
jaga kecepatan (jasadiyah).. Fokus Dan jangan sombong (psikis) serta berdoa (ruhiyah) -> tujuan akhir"
Hmm.. Kenapa tiba-tiba mata kanan ini ingin mengeluarkan tetesannya.. Padahal hatiku tak sedih. Apa karena soulmateku sedang merindu (hwaaa.. Lebay.. Katanya azis gagap," ada gitu)
by the way alias btw, saya takkan membahas masalah itu.. Karena ketidakmengertian ilmu, tapi menarik juga jika lain kali kita bahas tentang hal itu. Ok this night.. Saya mau menuliskan torehan tentang sebuah jalan dan kendaraan. Hmm.. Balapan. Yuhu.. That' right baby..^^
sebenarnya saya tak tahu tentang dunia balapan, apalagi mengemudikan kendaraan tersebut, saya juga bukan fans berat pengagum balapan (kadang saya heran.. Kenapa mereka bisa 'menggila' ttg hal itu), disini peran saya hanyalah penikmat tontonan dan mengambil inspirasi antara jalan dan kendaraan.
Jangan salah.. Jika kita mau memahami dunia, semua yang kita lihat, kita dengar, dan kita rasakan bisa menginspirasi kita.

Berawal dari the cars movie.. Jalan dan kendaraan (mobil).
manusia ibarat sekelompok mobil-mobil itu yang bertanding di jalan/area balap.
Bersedia.. Siap.. Ya..
Itu awal kita.. Dengan semangat membara menuju 1 tujuan yaitu menang. Wush... Mobil berlalu secepat kilat.. Lap 1 pun berhasil dilalui dengan posisi pertama. Lap 2.. Masih terjaga dalam posisinya.. Beberapa lap dilalui dengan semangat dan mendahului mobil lainnya. Tiba di tengah.. Lajunya mulai tak berirama sama seperti awal.. Melemah namun belum terkesan lamban.. Ia melihat dari spion, mobil lainnya masih ada dibelakangnya beberapa meter. Terpikir sombong dalam hatinya, "ah.. Toh aku masih jadi posisi pertama.. I'm very 'hebat' ^^"
hatinya terlena.. Imajinasinya menerawang memegang piala kemenangan. Senyum-senyum sendiri. Sampai ia lupa kecepatannya melemah.. Hilanglah konsentrasinya.. Fokus mencapai tujuan akhirnya.
Mobil kini disusul oleh mobil yang mempertahankan konsistensinya.. Melaju meningkatkan kecepatan disaat yang tepat dan ia berhasil melewati mobil itu.
____
jaga kecepatan (jasadiyah).. Fokus Dan jangan sombong (psikis) serta berdoa (ruhiyah) -> tujuan akhir

0 komentar: